KISAH PANDAWA LIMA
Dalam cerita pewayangan terdapat
banyak sekali tokoh-tokoh yang bisa dijadikan contoh dalam hal kebaikan, salah
satunya adalah Pandawa Lima. Orang-orang yang suka dengan cerita pewayangan
pasti tahu apa itu Pandawa Lima, iya kan? Nah, bagi Anda yang belum tahu dan
ingin tahu apa itu Pandawa Lima, maka artikel berikut akan menjelaskan beberapa
hal mengenai Pandawa Lima.
Pandawa berasal dari bahasa
sansekerta yang berarti anak Pandu (Dewanagari), yaitu salah satu dari raja
Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, seharusnya mereka
adalah puta mahkota dari kerajaan tersebut. Para Pandawa terdiri dari lima
orang pangeran yaitu Yudistira, Bima dan Arjuna yang merupakan anak kandung
Pandu dengan istrinya yang bernama Kunti, serta Nakula dan Sadewa yang
merupakan anak kandung Pandu dari istrinya yang bernama Madrim. Jadi antara
Yudistira, Bima, dan Arjuna dengan Nakula dan Sadewa adalah saudara satu ayah
berbeda ibu. Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa
adalah penjelmaan atau penitisan dari dewa tertentu secara tidak langsung.
Berikut penjelasannya:
Yudistira merupakan penitisan atau penjelmaan dari Dewa Yama, yaitu
dewa akhirat : Yudistira
mempunyai nama kecil yaitu Puntadewa. Yudistira adalah saudara tertua di antara
para Pandawa. Ia adalah anak dari raja Pandu dengan Dewi Kunti, yang merupakan
penjelmaan dari Dewa Yama. Ia mempunyai julukan Dhramasuta (putera
dari Dharma), Bharata (Keturunan dari Maha Bharata), dan
Ajathasatru (yang tidak mempunyai musuh). Ia menjadi raja di kerajaan
Amarta. Karakter dari Yudistira ini mempunyai sifat yang sangat bijaksana, ia
tidak mempunyai musuh, dan hampir tidak pernah melakukan perbuatan dusta selama
hidupnya. Mempunyai moral yang tinggi, suka memberikan maaf dan selalu memberi
ampun musuh yang sudah tidak berdaya dan menyerah. Dia memiliki sifat lai
seperti adil, jujur, sabar, percaya diri, dan taat dalam beragama.
Bima merupakan penitisan atau penjelmaan dari Dewa Bayu, yaitu
dewa angin : Bima
atau biasa dikenal dengan Werkudara adalah putra kedua dari raja Pandu dengan
Dewi Kunti. Dalam bahasa Sansekerta, Bhima mempunyai arti mengerikan. Ia adalah
penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga dapat julukan Bayusutha. Bima sangat mahir
dalam memainkan senjata Gada, gada miliknya bernama gada Rujakpala. Dalam
berperang ia sangat mahir sehingga ia sangat dibutuhkan oleh Pandawa agar
mereka mampu memenangkan pertempuran besar di Kurukshetra. Bima mempunyai
seorang putra dari golongan raksasa yang bernama Gatotkaca. Anak-anaknya yang
lain bernama Antareja dan Antasena. Karakter dari seorang Bima adalah ia yang
sangat lah kuat dalam hal bertarung, lengannya panjang, tubuhnya tinggi besar
dan berwajah paling sangar dibanding saudara-saudaranya. Ia berwatak teguh,
gagah berani, tabah dan jujur.
Bima atau biasa
dikenal dengan Werkudara adalah putra kedua dari raja Pandu dengan Dewi Kunti.
Dalam bahasa Sansekerta, Bhima mempunyai arti mengerikan. Ia adalah penjelmaan
dari Dewa Bayu sehingga dapat julukan Bayusutha. Bima sangat mahir dalam
memainkan senjata Gada, gada miliknya bernama gada Rujakpala. Dalam berperang
ia sangat mahir sehingga ia sangat dibutuhkan oleh Pandawa agar mereka
mampu memenangkan pertempuran besar di Kurukshetra. Bima mempunyai seorang
putra dari golongan raksasa yang bernama Gatotkaca. Anak-anaknya yang lain
bernama Antareja dan Antasena. Karakter dari seorang Bima adalah ia yang sangat
lah kuat dalam hal bertarung, lengannya panjang, tubuhnya tinggi besar dan
berwajah paling sangar dibanding saudara-saudaranya. Ia berwatak teguh, gagah
berani, tabah dan jujur. Ia merupakan seorang yang kasar dan menakutkan jika
berhadapan dengan musuh, sangat tidak suka basa basi, berhati lembut,
berpendirian teguh, dan tidak pernah menjilat ludah sendiri.
Arjuna merupkan penitisan atau penjelmaan dari Dewa Indra, yaitu
dewa perang : Arjuna
mempunyai nama kecil yaitu Permadi. Arjuna ini adalah anak bungsu dari raja
Pandu dengan Dewi Kunti. Nama Arjuna dalam bahasa sansekerta berarti “yang
bersinar” atau “yang bercahaya”. Dia adalah penjelmaan dari Dewa Indra, sang
dewa perang. Arjuna adalah tokoh yang terkenal dengan ketampanannya, sehingga
dikatakan ia mempunyai banyak istri. Salah satu istrinya bernama Srikandi.
Arjuna mempunyai banyak sekali nama panggilan, antara lain Kirti (yang
bermahkota indah, hal ini karena ia telah diberi mahkota indah oleh Dewa Indra
saat berada di surga), Partha (putra Kunti, hal ini karena ia adalah
putra Perta alias Kunti), Dhananjaya (perebut kekayaan, hal ini karena
telah berhasil mengumpulkan upeti saat upacara rajasuya yang diadakan oleh
Yudistira). Dia juga dikenal dengan nama Janaka, dan ia menjadi pemimpin di
kerajaan Madukara. Arjuna mempunyai kemahiran dalam ilmu memanah sehingga oleh
Drona, ia dianggap sebagai ksatria terbaik. Ia sangat mahir dalam ilmu perang
dan senjata panah, sehingga ia menjadi tumpuan para Pandawa saat perang besar
di Kurukshetra. Karakter Arjuna adalah ia mempunyai sifatyang pandai, cerdik,
pendiam, lemah lembut, sopan santun, berani, suka menolong yang lemah dan
pastinya dia adalah seorang yang sangat tampan dan gagah
Nakula dan Sadewa merupakan penitisan atau penjelmaan dari
dewa kembar Aswin, yaitu dewa pengobatan : Nakula adalah salah satu putra kembar
dari raja Pandu dengan istrinya Dewi Madrim. Nakula mempunyai nama kecil yaitu
Pinten. Ia adalah penjelmaan dari dewa kembar yang bernama Dewa Aswin, sang
dewa pengobatan. Saudara kembarnya bernama Sadewa, yang lebih kecil darinya
yang juga penjelmaan dari Dewa Aswin. Setelah kedua orang tuanya meninggal,
lalu Nakula dan Sadewa diasuh oleh istri Pandu yang pertama yaitu Dewi Kunti.
Nakula merupakan ksatria yang sangat tangguh dan sangat mahir dalam memainkan
senjata pedang. Dropadi pernah berkata kalau Nakula adalah pria paling tampan
di dunia dan ksatria berpedang yang tangguh. Karakter dari Nakula adalah ia
seorang yang sangat jujur, setia, taat kepada orang tua, tahu akan balas budi,
dan sangat pandai menjaga rahasia. Sadewa adalah saudara kembar dari Nakula dan
putra dari raja Pandu dengan Dewi Madrim. Sadewa mempunyai nama kecil yaitu
Tangsen. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Aswin, sang dewa pengobatan. Sadewa
merupakan seorang yang sangat ahli dibidang ilmu astronomi. Ia sangat rajin dan
bijaksana. Karakter dari Sadewa adalah sama dengan kakanya Nakula, yaitu
mempunyai watak yang taat kepada orang tua, jujur, setia, tahu balas budi, dan
dapat menjaga rahasia. Para Pandawa Lima ini adalah tokoh
penting dalam wiracarita Mahabharata, yakni pertempuran dahsyat di daratan
Kurukshetra antara para Pandawa dengan para Kurawa. Dalam kisah ini, Pandawa
menjadi tokoh protagonis, sedangkan Kurawa menjadi tokoh antagonis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar