Sabtu, 24 Desember 2016

laporan observasi tentang kurikulum di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik.



BAB I
PENDAHULUAN
1.     LATAR BELAKANG
Observasi adalah suatu kegiatan dimana kita mengamati suatu objek tertentu yang bisa memberikan kita sebuah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Pendidikan PAUD adalah pendidikan yang di tujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun. Pendidikan PAUD merupakan upaya untuk membentuk dan merangsang pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini baik jasmani dan rohani. Pendidikan PAUD juga memberikan kesiapan untuk anak dalam memasuki pendidikan dasar, karena hakekat utama Pendidikan PAUD adalah mengembangkan semua aspek perkembangan anak meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik, sosial dan emosionalnya.
Pembelajaran yang dilaksanakan didalam pendidikan PAUD juga mengacuh pada kurikulum yang digunakan Dalam proses belajar. Dengan terbitnya Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), keberadaan pendidikan usia dini diakui secara sah. Hal itu terkandung dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1-6, di mana pendidikan anak usia dini diarahkan pada pendidikan pra-sekolah yaitu anak usia 0-6 tahun. Menurut  UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisidiknas menyatakan bahwa yang dimaksud pendidikan usia dini adalah:
Sejak saat itulah, perkembangan pendidikan Anak Usia Dini tumbuh dengan pesat, baik secara kuantitas maupun kualitas pelayanan pendidikannya. Pendidikan usia dini tidak hanya terbatas pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai pendidikan prasekolah formal, tetapi mencakup kegiatan lainnya, seperi Kelompok Bermain, Tempat Penitipan Anak, PAUD Sejenis dan lainnya. Kesadaran masyarakat untuk memberikan pendidikan di usia dini mulai meningkat walaupun belum mencapai apa yang diharapkan.
Hal itu dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan TK dan SD, yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2007 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD/TK  baru mencapai 26,68% dan sebagian besar pendidikan anak usia dini (PAUD) diselenggarakan oleh masyarakat (Swasta) yakni sekitar 98,7%. Hal itu menyiratkan bahwa terdapat masalah-masalah yang harus dikaji lebih jauh di antaranya masih lemahnya peran pemerintah dalam mengembangkan PAUD serta maih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di usia dini. Selain itu, “ekspektasi” masyarakat yang terlalu tinggi terhadap aspek kemampuan kognitif anak menyebabkan arah pengembangan pendidikan anak usia dini dewasa ini dianggap masih kurang tepat.  PAUD pada hakekatnya adalah pendidikan yang berusaha mengembangkan seluruh potensi anak baik potensi kognitif, afektif maupun psikomotorik dengan cara-cara yang sesuai dengan masa perkembangannya, di antaranya belajar sambil bermain.
Oleh karena itu, upaya memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat tentang komponen-komponen pendidikan anak usia dini perlu dilakukan. Komponen PAUD antara lain meliputi prinsip-prinsip dasar PAUD, kurikulum, proses pembelajaran dan evaluasi. Kajian terhadap komponen-komponen PAUD perlu dilakukan untuk lebih memahami hakekat PAUD itu sendiri, sehingga bagi pendidik anak usia dini proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan kaidah-kaidah pendidikan yang telah ditetapkan.Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menilai pembahasan terhadap kurikulum PAUD perlu dilakukan baik melalui kajian kepustakaan maupun pengalaman penulis dalam mengelola program PAUD.

2.     TUJUAN
A.    Sebagai proses dari pembelajaran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura dengan mengajar langsung kelapangan.
B.    Agar Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura bisa melati dan mempersiapkan diri bagaimana menjadi seorang Pendidik Anak Usia Dini di masa mendatang.

3.     MANFAAT
A.    memberi gambaran secara langsung kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura tentang pendidikan PAUD .
B.    Menambah wawasan bagi Mahasiswa dan Mahasiswi di Universitas Trunojoyo Madura prodi PG-PAUD  tentang kependidikan PAUD di masa yang akan mendatang.

4.     WAKTU DAN TEMPAT
A.    Waktu
Kegiatan Observasi ini dilakukan dengan mengikuti waktu pembelajaran yang ada di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dimulai pada pukul 08:00-10:00 WIB dari hari senin sampai sabtu.
B.    Tempat
Kegiatan Observasi ini dilakukan di DI PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik.

5.     PELAKSANA
1.     Nama Lengkap                             : Ainin Shofiyah
NIM                                              : 140651100102
Jurusan                                          : PG - PAUD
Universitas/Institut/Politeknik     : Universitas Trunojoyo Madura
Alamat Rumah dan No Tel./HP   : Lamongan – 085850397595
Alamat email                                : aeninshofiyah@gmail.com

BAB II
HASIL OBSERVASI
1.     PROSEDUR PELAKSANAAN
Sebelum pelaksanaan Observasi kelompok observasi saya mengantarkan surat pengantar observasi dari Universitas Trunojoyo Madura kepada pihak kepala sekolah untuk mengizinkan kami melakukan observasi di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik. Selanjutnya kami menunggu persetujuan dari pihak sekolah dan menerimah pemberitahuan bahwa kelompok observasi saya di izinkan observasi di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik dan kami memulai Observasi pada tanggal 03-15 Agustus 2015 dengan menyesuaikan waktu pembelajaran yang ada di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dimulai pada pukul 08:00-10:00 WIB dari hari senin sampai sabtu.
A.    Observasi
Mengamati tentang bagaimana proses kegiatan belajar yang ada di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik, dan juga mengamati kurikulum dan strategi belajar yang di gunakan dalam proses pembelajaran dari kegiatan Awal, kegiatan Inti sampai kegiatan Akhir. Dan kami juga mengamati apa saja sumber belajar untuk proses pembelajaran dan bagaimana mengevaluasi peserta didik dari hasil pembelajaran tersebut.
B.    Wawancara
Melakukan wawancara dengan kepala sekolah dan guru di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik mengenai kurikulum yang di gunakan dalam proses pembelajaran disekolah,. Melakukan wanwancara tentang bagaimana strategi-strategi mengajar guru kepada siswa-siswinya saat melakukan proses pembelajaran.


2.     DESKRIPSI HASIL
A.    Pengetian Kurikulum
Istilah ”Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dengan dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya, sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar bersangkutan. Istilah kurikulum  berasal dari bahasa latin, yakni ”Currikculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk meroleh ijazah. Dengan menempuh suatu kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini ijazah pada hakikatnya merupakan suatu bukti bahwa sisiwa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antar satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain, kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu ijazah tertentu.
Kurikulum merupakan seperangkat panduan yang mengatur isi program pendidikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran dan penyelenggaraan pendidikan. Kurikulum ini dapat merujuk pada  PKB-TK 94 (program kegiatan belajar TK) atau bisa juga merujuk pada kurikulum terbaru, yakni KBK 2004 yang disempurnakan menjadi KTSP 2006.[3] Secara sederhana, kurikulum dapat dimaknai sebagaai perangkat mata pelajaran yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu preriode pendidikan dan jejang tertentu. Penyusunan perangkat mata pelajaran ini disesusaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam penyelenggaran pendidikn tersebut.
Kurikulum sebagai arahan muatan pendidikan juga perlu disusun dengan baik. Meski setiap sekolah taman kanak-kanak dapat menyusun kurikulum sendiri bukan berarti bisa asal-asal tampa sistematika dan tujuan yang jelas. Para akhli menyarankan agar ruang lingkup kurikulum TK  hendaklah mengikuti 6 aspek perkembangan yaitu : moralitas dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni. Kurikulum adalah seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak dalam rangka mengembangkan yang dimiliki oleh setiap anak. Dari berbagai pengertian kurikulum, Ali, M (1984) mengkategorikannya kedalam tiga pengartian, yaitu (1) Kurikulum sebagai rencana belajar peserta didik (2) Kurikulum sebagai rencana pembelajaran, dan Kurikulum sebagai pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik.
Pengertian lain tentang kurikulum diungkap dalam Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan digunakan dalam Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 2005 yang merumuskan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta metode cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.    Kurikulum yang di kembangkan PAUD KBM NU 73 ALFITHRIYAH.
Disekolah  PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH menggunanakan dan mengembangkan kurikulum 2013 yang mana bertujuan untuk mendorong perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk menjadikan manusia indinesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan peradapan dunia.
Kurikulum 2013 sesuai dengan peraturan pemerintahan  nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerinta nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan pada dasarnya pengutan terhadap kurikulum sebelumnya dan pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pemeblajaran dengan pendekatan sainstik, dan penilaian yang bersifat otentik.
a.      Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik sesuai akidah agama dan norma yang di anut
b.     Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi
c.      Menumbuhkan kemandirian anak
d.     Mengembangkan kemampuan berbahasa
e.      Mengembangkan kemampuan kognitif
f.      Mengembangkan kemampuan fisik motorik
g.     Mengembangkan daya cipta dan kreatifitas anak

C.    Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran dapat di artikan sebagai cara atau trategi yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam penerapannya gaya atau cara yang di lakukan mencakup bebrapa hal strategi atau prosedur agar tujuan yang ingin dikehendaki dapat tercapai. Banyak para ahli pendidikan mengungkapakan berbagai pendapatnya mengenai pengertian model pembelajaran. Model  pembelajran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum.
Diantara beberapa ahli yang telah mengembangkan model-model pembelajaran dan mereka mengklasifikasikan model-model pembelajran sebagia berikut :
a.      Model- model interaksi sosial
b.     Model-model pemprosesan informasi
c.      Model-model pribadi
d.     Model-model modifikasi tingkah laku
e.      Model analisis konsep
f.      Model berfikir kreatif
g.     Model belajar melalui pengalaman
h.     Model kelompok inkuiri
i.       Model bermain peran
D.    Model yang digunakan PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH.
Ada beberapa model pembelajran yang digunakan oleh setiap guru yang mengajar di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dalam proses pembelajaran setiap harinya. Model-model yang digunakan disesuaikan dalam tema yang akan di ajarkan pada peserta didik di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dianataranya:
·     Model sentra
          Model ini bisa disebut dengan model kreativ curiculum/BCCT. Model ini seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. pembealajaran ini menekankan pada dukunagn perekemabngan minat anak, potensi dan kekuatan anak. bermain merupakan kertja nyata bagi anak sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengemabangn ide sampai tintas menyelsaikan hasil karyanya.
          Dukungan guru sebagi fasilitas anakn mengembangkan kecakapan berfikir aktif dan anak diberi keleluasaan untuk melakukan eksplorasi untuk memahami dunia sekelilingnya. Sentra yang dikembangkan tidak berbeda dengan sisitem area, seperti sebagai berikut contoh sentra-sentar yang di kembangakan dalam model pembelajaran sentra:
a.      Model bermain peran.
b.     Model bermain balok.
c.      Model sains.
PENUTUP
1.     SIMPULAN
Kurikulum dapat di pandang sebagai strategi dan cara yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah di tetapkan secara nasional. Di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Kurikulum 2013 sesuai dengan peraturan pemerintahan  nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerinta nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan pada dasarnya pengutan terhadap kurikulum sebelumnya dan pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses pembelajaran dengan pendekatan sainstik, dan penilaian yang bersifat otentik. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik sesuai akidah agama dan norma yang di anut,Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi,Menumbuhkan kemandirian anak,Mengembangkan kemampuan berbahasa,Mengembangkan kemampuan kognitif, Mengembangkan kemampuan fisik motorik, Mengembangkan daya cipta dan kreatifitas anak.
Model  pembelajran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum. Model ini bisa disebut dengan model kreativ curiculum/BCCT. Model ini seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. pembealajaran ini menekankan pada dukunagn perekemabngan minat anak, potensi dan kekuatan anak. model sentar yang terbagi menjadi beberapa bagian sentra seperti model bermain peran,   bermain balok, dan sains.




2.     SARAN
A.    Mahasiswa/Mahasiswi
Mahasiswa/Mahasiswi harus lebih belajar Mengenal dan mendalami lagi tentang kurikulum dan model pembelajaran yang ada di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH.karena sangat berguna bagi calon pendidik PAUD dimasa yang akan datang.
B.    Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Guru seharusnya juga harus belajar mengenal dan mendalami tentang Anak Berkebutuhan Khusus. agar semakin luas pengetahuan dan wawasan sebagai pendidik PAUD.














LAMPIRAN-LAMPIRAN
1.     PROFIL SEKOLAH
PROFIL
KBM NU 73   “AL-FITHRIYAH”
PEGANDEN MANYAR GRESIK

A. VISI DAN MISI
VISI   : Mencetak generasi yang cerdas, kreatif, sehat jasmani dan rohani.
MISI   :    1.    Menggali potensi yang dimiliki anak.
2.       Mendorong anak berani bereksplorasi.
3.       Membiasakan anak berperilaku hidup sehat.
4.       Membimbing anak mengenal aqidah dan tauhid.
5.       Membiasakan anak berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.

B. IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga                              : KBM NU 73 AL-FITHRIYAH
Nomor Induk Lembaga                  : 437.03.07.11
Nomor Statistik Sekolah (NSS)    : 005.009.011.11
NPSN                                             : 69874868
Alamat                                           : Jl. Raya Peganden Rt.17 Peganden Manyar
  Gresik
Telepon                                          : 085330019607
Status Sekolah                               : Swasta
Tahun Berdiri                                :13 Juli 2005
Bangunan Sekolah                         : Milik Sendiri
Nama Pimpinan Lembaga             : Lailiyatun Nuroniyah, S.Hum
Organisasi Penyelenggara             : Yayasan Pendidikan Al-Fithriyah

C. PRASARANA  :
1. Luas tanah                                 : 719,1 m2
2. Luas bangunan                           : 191,36 m2
3. Status kepemilikan tanah          : Milik sendiri
4. Status bangunan                        : Milik sendiri
5. Kondisi Bangunan                     : Tembok/Permanen

D. JUMLAH PIHAK SEKOLAH
1. Jumlah Guru                             : 8 Orang
2. jumlah siswa/i                          : 84 Orang








2.     FOTO KEGIATAN
Gambar 1.1 : kegiatan awal (senam.berdoa dan bernyanyi).
Gambar 1.2 : berbaris masuk kelas.
Gambar 1.3 : Merayakan HUT RI 70 (Mengadakan Lomba)
Gambar 1.4 : Background didalam kelas.
Gambar 1.5 : Foto Bersama dengan Para guru dan peserta didik.
Gambar 1.6 : kegiatan berdoa sebelum istirahat.
Gambar 1.7 : Kegiatan Sentra SAINS.
Gambar 1.8 : pemberian Vitamin dari bidan desa peganden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar