BAB
I
PENDAHULUAN
1. LATAR
BELAKANG
Observasi adalah suatu kegiatan dimana kita
mengamati suatu objek tertentu yang bisa memberikan kita sebuah pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Pendidikan PAUD adalah pendidikan yang di tujukan kepada anak sejak
lahir sampai usia 6 tahun. Pendidikan PAUD merupakan upaya untuk membentuk dan
merangsang pertumbuhan serta perkembangan anak usia dini baik jasmani dan
rohani. Pendidikan PAUD juga memberikan kesiapan untuk anak dalam memasuki
pendidikan dasar, karena hakekat utama Pendidikan PAUD adalah mengembangkan
semua aspek perkembangan anak meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik,
sosial dan emosionalnya.
Pembelajaran yang dilaksanakan
didalam pendidikan PAUD juga mengacuh pada kurikulum yang digunakan Dalam
proses belajar. Dengan
terbitnya Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas), keberadaan pendidikan usia dini diakui secara sah. Hal itu
terkandung dalam bagian tujuh, pasal 28 ayat 1-6, di mana pendidikan anak usia
dini diarahkan pada pendidikan pra-sekolah yaitu anak usia 0-6 tahun. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisidiknas
menyatakan bahwa yang dimaksud pendidikan usia dini adalah:
Sejak
saat itulah, perkembangan pendidikan Anak Usia Dini tumbuh dengan pesat, baik
secara kuantitas maupun kualitas pelayanan pendidikannya. Pendidikan usia dini
tidak hanya terbatas pada Taman Kanak-Kanak (TK) sebagai pendidikan prasekolah
formal, tetapi mencakup kegiatan lainnya, seperi Kelompok Bermain, Tempat
Penitipan Anak, PAUD Sejenis dan lainnya. Kesadaran masyarakat untuk memberikan
pendidikan di usia dini mulai meningkat walaupun belum mencapai apa yang
diharapkan.
Hal
itu dapat dilihat dari data yang dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan TK dan
SD, yang mengungkapkan bahwa pada tahun 2007 Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD/TK baru mencapai 26,68% dan
sebagian besar pendidikan anak usia dini (PAUD) diselenggarakan oleh masyarakat
(Swasta) yakni sekitar 98,7%. Hal itu menyiratkan bahwa terdapat
masalah-masalah yang harus dikaji lebih jauh di antaranya masih lemahnya peran
pemerintah dalam mengembangkan PAUD serta maih rendahnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya pendidikan di usia dini. Selain itu, “ekspektasi” masyarakat yang
terlalu tinggi terhadap aspek kemampuan kognitif anak menyebabkan arah
pengembangan pendidikan anak usia dini dewasa ini dianggap masih kurang
tepat. PAUD pada hakekatnya adalah
pendidikan yang berusaha mengembangkan seluruh potensi anak baik potensi
kognitif, afektif maupun psikomotorik dengan cara-cara yang sesuai dengan masa
perkembangannya, di antaranya belajar sambil bermain.
Oleh
karena itu, upaya memberikan pemahaman yang tepat kepada masyarakat tentang
komponen-komponen pendidikan anak usia dini perlu dilakukan. Komponen PAUD
antara lain meliputi prinsip-prinsip dasar PAUD, kurikulum, proses pembelajaran
dan evaluasi. Kajian terhadap komponen-komponen PAUD perlu dilakukan untuk
lebih memahami hakekat PAUD itu sendiri, sehingga bagi pendidik anak usia dini
proses pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan kaidah-kaidah
pendidikan yang telah ditetapkan.Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
menilai pembahasan terhadap kurikulum PAUD perlu dilakukan baik melalui kajian
kepustakaan maupun pengalaman penulis dalam mengelola program PAUD.
2. TUJUAN
A. Sebagai
proses dari pembelajaran untuk Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo
Madura dengan mengajar langsung kelapangan.
B. Agar
Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura bisa melati dan
mempersiapkan diri bagaimana menjadi seorang Pendidik Anak Usia Dini di masa
mendatang.
3. MANFAAT
A. memberi
gambaran secara langsung kepada Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Trunojoyo
Madura tentang pendidikan PAUD .
B. Menambah
wawasan bagi Mahasiswa dan Mahasiswi di Universitas Trunojoyo Madura prodi
PG-PAUD tentang kependidikan PAUD di
masa yang akan mendatang.
4. WAKTU
DAN TEMPAT
A. Waktu
Kegiatan
Observasi ini dilakukan dengan mengikuti waktu pembelajaran yang ada di PAUD
KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dimulai pada pukul 08:00-10:00 WIB dari hari senin
sampai sabtu.
B. Tempat
Kegiatan
Observasi ini dilakukan di DI PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar
Gresik.
5. PELAKSANA
1. Nama
Lengkap :
Ainin Shofiyah
NIM :
140651100102
Jurusan :
PG - PAUD
Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Trunojoyo Madura
Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Lamongan –
085850397595
Alamat
email : aeninshofiyah@gmail.com
BAB
II
HASIL
OBSERVASI
1. PROSEDUR
PELAKSANAAN
Sebelum pelaksanaan Observasi
kelompok observasi saya mengantarkan surat pengantar observasi dari Universitas
Trunojoyo Madura kepada pihak kepala sekolah untuk mengizinkan kami melakukan
observasi di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik. Selanjutnya
kami menunggu persetujuan dari pihak sekolah dan menerimah pemberitahuan bahwa
kelompok observasi saya di izinkan observasi di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH
Peganden Manyar Gresik dan kami memulai Observasi pada tanggal 03-15 Agustus
2015 dengan menyesuaikan waktu pembelajaran yang ada di PAUD KBM NU 73
AL-FITHRIYAH dimulai pada pukul 08:00-10:00 WIB dari hari senin sampai sabtu.
A. Observasi
Mengamati
tentang bagaimana proses kegiatan belajar yang ada di PAUD KBM NU 73
AL-FITHRIYAH Peganden Manyar Gresik, dan juga mengamati kurikulum dan strategi
belajar yang di gunakan dalam proses pembelajaran dari kegiatan Awal, kegiatan
Inti sampai kegiatan Akhir. Dan kami juga mengamati apa saja sumber belajar
untuk proses pembelajaran dan bagaimana mengevaluasi peserta didik dari hasil
pembelajaran tersebut.
B. Wawancara
Melakukan
wawancara dengan kepala sekolah dan guru di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH Peganden
Manyar Gresik mengenai kurikulum yang di gunakan dalam proses pembelajaran
disekolah,. Melakukan wanwancara tentang bagaimana strategi-strategi mengajar
guru kepada siswa-siswinya saat melakukan proses pembelajaran.
2. DESKRIPSI
HASIL
A.
Pengetian
Kurikulum
Istilah ”Kurikulum” memiliki berbagai tafsiran yang dirumuskan
oleh pakar-pakar dalam bidang pengembangan kurikulum sejak dulu sampai dengan
dewasa ini. Tafsiran-tafsiran tersebut berbeda-beda satu dengan yang lainnya,
sesuai dengan titik berat inti dan pandangan dari pakar bersangkutan. Istilah
kurikulum berasal dari bahasa latin,
yakni ”Currikculae”, artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari.
Pada waktu itu, pengertian kurikulum ialah jangka waktu pendidikan yang harus
ditempuh oleh siswa yang bertujuan untuk meroleh ijazah. Dengan menempuh suatu
kurikulum, siswa dapat memperoleh ijazah. Dalam hal ini ijazah pada hakikatnya
merupakan suatu bukti bahwa sisiwa telah menempuh kurikulum yang berupa rencana
pelajaran, sebagaimana halnya seorang pelari telah menempuh suatu jarak antar
satu tempat ketempat lainnya dan akhirnya mencapai finish. Dengan kata lain,
kurikulum dianggap sebagai jembatan yang sangat penting untuk mencapai titik
akhir dari suatu perjalanan dan ditandai oleh perolehan suatu
ijazah tertentu.
Kurikulum merupakan seperangkat panduan yang mengatur isi program
pendidikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran dan penyelenggaraan
pendidikan. Kurikulum ini dapat merujuk pada
PKB-TK 94 (program kegiatan belajar TK) atau bisa juga merujuk pada
kurikulum terbaru, yakni KBK 2004 yang disempurnakan menjadi KTSP 2006.[3]
Secara sederhana, kurikulum dapat dimaknai sebagaai perangkat mata pelajaran
yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara pendidikan yang berisi
rancangan pelajaran yang akan diberikan kepada peserta pelajaran dalam satu
preriode pendidikan dan jejang tertentu. Penyusunan perangkat mata pelajaran
ini disesusaikan dengan keadaan dan kemampuan setiap jenjang pendidikan dalam
penyelenggaran pendidikn tersebut.
Kurikulum sebagai arahan muatan pendidikan juga perlu disusun
dengan baik. Meski setiap sekolah taman kanak-kanak dapat menyusun kurikulum
sendiri bukan berarti bisa asal-asal tampa sistematika dan tujuan yang jelas.
Para akhli menyarankan agar ruang lingkup kurikulum TK hendaklah mengikuti 6 aspek perkembangan
yaitu : moralitas dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian,
kemampuan berbahasa, kognitif, fisik/motorik, dan seni.
Kurikulum adalah seperangkat kegiatan
belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak
dalam rangka mengembangkan yang dimiliki oleh setiap anak.
Dari berbagai pengertian kurikulum, Ali, M
(1984) mengkategorikannya kedalam tiga pengartian, yaitu (1) Kurikulum sebagai
rencana belajar peserta didik (2) Kurikulum sebagai
rencana pembelajaran, dan Kurikulum
sebagai pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik.
Pengertian lain tentang kurikulum diungkap dalam Undang-Undang no.
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan digunakan dalam Peraturan
Pemerintah no. 19 tahun 2005 yang merumuskan bahwa kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, materi/isi atau bahan pelajaran serta
metode cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
B.
Kurikulum yang di kembangkan PAUD KBM NU 73 ALFITHRIYAH.
Disekolah PAUD
KBM NU 73 AL-FITHRIYAH menggunanakan
dan mengembangkan kurikulum 2013 yang mana bertujuan untuk mendorong
perkembangan peserta didik secara optimal sehingga memberi dasar untuk
menjadikan manusia indinesia yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan
warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan efektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dan
peradapan dunia.
Kurikulum 2013 sesuai dengan peraturan pemerintahan nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas
peraturan pemerinta nomor 19 tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan
pada dasarnya pengutan terhadap kurikulum sebelumnya dan pengembangan pada
aspek struktur kurikulum, proses pemeblajaran dengan pendekatan sainstik, dan
penilaian yang bersifat otentik.
a. Mengembangkan sikap dan perilaku yang baik
sesuai akidah agama dan norma yang di anut
b. Mengembangkan kemampuan sosialisasi dan
mengendalikan emosi
c. Menumbuhkan kemandirian anak
d. Mengembangkan kemampuan berbahasa
e. Mengembangkan kemampuan kognitif
f. Mengembangkan kemampuan fisik motorik
g. Mengembangkan daya cipta dan kreatifitas
anak
C. Pengertian
model pembelajaran
Model
pembelajaran dapat di artikan sebagai cara atau trategi yang dilakukan oleh
guru dalam melaksanakan pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam
penerapannya gaya atau cara yang di lakukan mencakup bebrapa hal strategi atau
prosedur agar tujuan yang ingin dikehendaki dapat tercapai. Banyak para ahli
pendidikan mengungkapakan berbagai pendapatnya mengenai pengertian model pembelajaran.
Model pembelajran adalah suatu rencana
atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum.
Diantara
beberapa ahli yang telah mengembangkan model-model pembelajaran dan mereka
mengklasifikasikan model-model pembelajran sebagia berikut :
a. Model-
model interaksi sosial
b. Model-model
pemprosesan informasi
c. Model-model
pribadi
d. Model-model
modifikasi tingkah laku
e. Model
analisis konsep
f. Model
berfikir kreatif
g. Model
belajar melalui pengalaman
h. Model
kelompok inkuiri
i. Model
bermain peran
D.
Model yang
digunakan PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH.
Ada beberapa
model pembelajran yang digunakan oleh setiap guru yang mengajar di PAUD KBM NU
73 AL-FITHRIYAH dalam proses pembelajaran setiap harinya. Model-model yang
digunakan disesuaikan dalam tema yang akan di ajarkan pada peserta didik di
PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH dianataranya:
· Model sentra
Model ini bisa
disebut dengan model kreativ curiculum/BCCT. Model ini seimbang antara
bimbingan guru dengan inisiatif anak. pembealajaran ini menekankan pada dukunagn
perekemabngan minat anak, potensi dan kekuatan anak. bermain merupakan kertja
nyata bagi anak sehingga anak diberi kesempatan untuk memulai dari pengemabangn
ide sampai tintas menyelsaikan hasil karyanya.
Dukungan guru
sebagi fasilitas anakn mengembangkan kecakapan berfikir aktif dan anak diberi
keleluasaan untuk melakukan eksplorasi untuk memahami dunia sekelilingnya.
Sentra yang dikembangkan tidak berbeda dengan sisitem area, seperti sebagai
berikut contoh sentra-sentar yang di kembangakan dalam model pembelajaran
sentra:
a. Model bermain peran.
b. Model bermain balok.
c.
Model sains.
PENUTUP
1. SIMPULAN
Kurikulum dapat
di pandang sebagai strategi dan cara yang dirancang untuk mencapai tujuan
pendidikan yang telah di tetapkan secara nasional. Di PAUD KBM NU 73
AL-FITHRIYAH Kurikulum 2013
sesuai dengan peraturan pemerintahan
nomor 32 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan pemerinta nomor 19
tahun 2005 tentang standart nasional pendidikan pada dasarnya pengutan terhadap
kurikulum sebelumnya dan pengembangan pada aspek struktur kurikulum, proses
pembelajaran dengan pendekatan sainstik, dan penilaian yang bersifat otentik. Mengembangkan
sikap dan perilaku yang baik sesuai akidah agama dan norma yang di anut,Mengembangkan
kemampuan sosialisasi dan mengendalikan emosi,Menumbuhkan kemandirian anak,Mengembangkan
kemampuan berbahasa,Mengembangkan kemampuan kognitif, Mengembangkan kemampuan
fisik motorik, Mengembangkan daya cipta dan kreatifitas anak.
Model pembelajran adalah suatu rencana atau pola
yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum. Model ini bisa disebut dengan model kreativ curiculum/BCCT. Model
ini seimbang antara bimbingan guru dengan inisiatif anak. pembealajaran ini
menekankan pada dukunagn perekemabngan minat anak, potensi dan kekuatan anak.
model sentar yang terbagi menjadi beberapa bagian sentra seperti model bermain
peran, bermain balok, dan sains.
2. SARAN
A. Mahasiswa/Mahasiswi
Mahasiswa/Mahasiswi
harus lebih belajar Mengenal dan mendalami lagi tentang kurikulum dan model
pembelajaran yang ada di PAUD KBM NU 73 AL-FITHRIYAH.karena sangat berguna bagi
calon pendidik PAUD dimasa yang akan datang.
B. Guru
Pendidikan Anak Usia Dini
Guru
seharusnya juga harus belajar mengenal dan mendalami tentang Anak Berkebutuhan
Khusus. agar semakin luas pengetahuan dan wawasan sebagai pendidik PAUD.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. PROFIL
SEKOLAH
PROFIL
KBM NU 73 “AL-FITHRIYAH”
PEGANDEN MANYAR GRESIK
A.
VISI DAN MISI
VISI : Mencetak generasi yang cerdas, kreatif,
sehat jasmani dan rohani.
MISI : 1. Menggali
potensi yang dimiliki anak.
2. Mendorong
anak berani bereksplorasi.
3. Membiasakan
anak berperilaku hidup sehat.
4. Membimbing
anak mengenal aqidah dan tauhid.
5. Membiasakan
anak berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.
B.
IDENTITAS LEMBAGA
Nama Lembaga : KBM NU 73 AL-FITHRIYAH
Nomor Induk Lembaga : 437.03.07.11
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 005.009.011.11
NPSN : 69874868
Alamat : Jl. Raya Peganden Rt.17
Peganden Manyar
Gresik
Telepon : 085330019607
Status Sekolah : Swasta
Tahun Berdiri :13 Juli 2005
Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
Nama Pimpinan Lembaga : Lailiyatun Nuroniyah, S.Hum
Organisasi Penyelenggara : Yayasan Pendidikan Al-Fithriyah
C.
PRASARANA :
1. Luas tanah : 719,1 m2
2. Luas bangunan : 191,36 m2
3. Status kepemilikan tanah : Milik sendiri
4. Status bangunan
: Milik sendiri
5. Kondisi Bangunan
: Tembok/Permanen
D. JUMLAH PIHAK SEKOLAH
1. Jumlah Guru : 8 Orang
2. jumlah siswa/i : 84 Orang
2. FOTO
KEGIATAN
Gambar
1.1 : kegiatan awal (senam.berdoa dan bernyanyi).
Gambar
1.2 : berbaris masuk kelas.
Gambar
1.3 : Merayakan HUT RI 70 (Mengadakan Lomba)
Gambar
1.4 : Background didalam kelas.
Gambar
1.5 : Foto Bersama dengan Para guru dan peserta didik.
Gambar
1.6 : kegiatan berdoa sebelum istirahat.
Gambar
1.7 : Kegiatan Sentra SAINS.
Gambar
1.8 : pemberian Vitamin dari bidan desa peganden.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar