LAPORAN
PENYULUHAN
KUMBANG
(KOMUNITAS
MAHASISWA JOMBANG)
“SOLIDARITAS”
/
Kelompok 2
PENDIDIKAN
GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TRUNOJOYO MADURA
2015
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah segala puji kita
panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya yang
telah dikaruniakan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurahkan
kepada junjungan kita Rasulullah SAW sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
hasil penyuluhan terhadap komunitas KUMBANG
(KOMUNTAS MAHASISWA JOMBANG) yang bertema “SOLIDARITAS”
dalam rangka untuk memenuhi tugas individu mata kuliah ANDRAGOGI Kami
menyadari dengan sesungguhnya laporan yang kami buat merasa sangat jauh untuk
dikatakan sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan baik cara menguraikan
maupun menyampaikan. Oleh karena itu kritik dan saran bagi perbaikan laporan
ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Dalam penulisan laporan ini telah
dapat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk diperkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu kami.
Selain ucapan terima kasih kami dapat
mendoakan semua yang telah membantu menyelesaikan laporan ini,
semoga mendapat balasan pahala dan ridho dari Allah SWT . Aamiin.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb
Bangkalan, 30 November 2015
DAFTAR
ISI
HALAMAN
SAMPUL.............................................................................. i
KATA PEENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
PROFIL
KOMUNITAS .................................................................... 1
PENDEKATANN PEMBELAJARAN ............................................ 1
STRATEGI PEMBELAJARAN ....................................................... 3
METODE PEMBELAJARAN ......................................................... 4
TEKNIK PEMBELAJARAN ........................................................... 8
DOKUMENTASI...................................................................................... 12
1. PROFIL KOMUNITAS
Nama
komunitas : Komunitas Mahasiswa
Jombang (KUMBANG)
Tahun
Berdiri : 20013
Pembina : Tolib Effendi,SH.,
MH
Susunan
Kepengurusan
a.
Ketua Umum : Alfan Fathoni
b.
Wakil Ketua : Ahmad Umar Faruq
c.
Sekretaris
-
Sekretaris 1 :
Rini Pujiati
-
Sekretaris 2 :
Edi Nurhalim
d.
Bendahara
-
Bendahara 1 :
Inmas
-
Bendahara 2 :
Afi Fidhoh
Jumlah Anggota : 150 orang
Tujuan Organisasi : Komunitas Mahasiswa Jombang membangun keluarga kecil antar mahasiswa asal
Jombang di pulau garam. Membuat Jombang lebih
dikenal di semua kalangan dan mempersolid kekeluargaan Jombang.
Tempat Komunitas : Jl.Raya Telang Perum Graha Trunojoyo Gg.1
No.
A16
2.
PENDEKATAN
PENYULUHAN
Pendekatan
yang dimaksud adalah cara yang ditempuh oleh tutor dalam pelaksanaan
pembelajaran agar konsep yang disajikan dalam pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan. Pendekatan juga bisa dimaknai sebagai sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum dan melatarbelakangi metode pembelajaran dengan
cakupan teoritis tertentu.
Berdasarkan
kondisi lapangan yang ada dalam kegiatan penyuluhan pada Komunitas Mahasiswa
Jombang (kumbang) Universitas Trunojoyo Madura, kelompok kami menggunakan salah
satu pendekatan yang tepat diterapkan dalam kegiatan penyuluhan kepada
komunitas jombang universitas trunojoyo madura adalah pendekatan Andragogis.
Dimana pendakatan Andragogis ini menekankan pada cara kita menguasai dan
mengendalikan setiap individu-individu
yang ada dalam komunitas kumbang tersebut, sehingga dalam proses penyuluhan
kami melibatkan langsung pada setiap individu-individu secara aktif untuk
saling menanggapi secara langsung dari materi yang disampaikan oleh tutor dari
kelompok kami.
Pada
saat pelaksanaan penyuluhan kelompok kami mencoba untuk mengkondisikan lapangan
senyaman mungkin dengan melibatkan secara penuh dan merumuskan tujuan dari
materi yang disampaikan, selain itu sikap kelompok kami juga terbuka dan
menerima keterbukaan dari setiap individu tanpa menilai suatu apapun dari
setiap individu dan kelompok kami juga secara aktif berbagi pengalaman
begitupun juga sebaliknya didalam proses penyuluhan setiap individu dari
komunitas jombang berbagi pengalaman secara natural dan menyenangkan.
Beberapa komponen kegiatan yang diterapkan dalam
pendekatan andragogis :
a.
Perkenalan
Pada
pendekatan andragogis ini, yang perlu dilakukan pertama kali yaitu perkenalan. Pelaksanaannya
dapat berupa survey awal dan perijinan pengadaan kegiatan. Tidak menutup
kemungkinan, pihak perencana kegiatan juga menjalin interaksi dengan
subjek-subjek yang akan menjadi sasaran kegiatan.
b.
Kesepakatan kegiatan
Setelah
proses perijinan selesai, tindakan selanjutnya yaitu membuat kesepakatan antara
penyelenggara kegiatan dengan sasaran keguatan terkait waktu, tempat dan tata
cara kegiatan. Dalam hal ini, segala kebutuhan dan persiapan, tidak lepas dari
persetujuan kedua belah pihak.
c.
Analisis kebutuhan kelompok/lembaga/organisasi
Analisis
kebutuhan dilakukan untuk menyeimbangkan topik bahasan yang diangkat, dengan
kendala-kendala yang muncul dari lembaga sebagai media problem solving. Melihat
kondisi organisasi yang dinilai minus dalam hal kekompakan dan kerjasama, sehingga
kami memilih tema solidaritas untuk membangkitkan semangat kebersamaan dan
kerjasama demi kemajuan organisasi.
3.
STRATEGI
PEMBELAJARAN
Strategi
adalah keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan
eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Dalam menentukan strategi
yang baik harus terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi
faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip gagasan secara rasional. Strategi
dalam pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya
dibutuhkan beberapa metode pembelajaran tertentu.
Agar
terdapat daya sinkron yang jelas antara pendekatan dan metode pembelajaran,
maka harus ditopang oleh strategi yang tepat pula. Menghadapi kondisi penyuluhan yang dilakukan pada organisasi KUMBANG,
maka strategi yang digunakan
yaitu Strategi
student centered learning
Bentuk
strategi student centered learning ini
berbeda dengan strategi teacher centered learning. Strategi ini
berorientasi pada warga
belajar
dan menunjukkan dominasi warga belajar selama kegiatan penyuluhan. Pemateri hanya memaparkan materi dengan prosentase
40% dari keseluruhan kegiatan. Secara teoritis, konsep strategi ini adalah sebagai berikut:
1. pengetahuan
adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil transformasi seseorang yang
belajar,
2. belajar
adalah mencari dan mengkonstruksi (membentuk) pengetahuan aktif dan spesifik
caranya,
3. berpartisipasi
dengan warga belajar
dalam membentuk pengetahuan,
4. menjalankan
berbagai strategi yang membantu warga belajar untuk dapat belajar.
Untuk
mencapai tujuan dan materi belajarnya maka perlu dilakukan hal-hal berikut ini:
1. warga belajar
dilibatkan dalam keberlangsungan
program dan kegiatan penyuluhan,
2. memanfaatkan
pengalaman praktis peserta dalam kegiatan serupa,
3. terbuka
kesempatan untuk mengoreksi
dan melakukan perubahan perbaikan pada materi dan topik bahasan.
Selain
itu, pembelajaran
yang bersifat teori hendaknya berpusat pada problem solving, menuntut, dan
mendorong warga belajar
untuk aktif mengemukakan pengalamannya, menimbulkan semangat kerja antar individu, serta memberikan pengalaman belajar,
bukan sekedar pemindahan atau penyerapan materi.
4. METODE
PENYULUHAN
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam
pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan
atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara
sistematis. Selanjutnya yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang
berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya
kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa (Tardif, 1989).
Berkaitan dengan pemilihan metode dalam konteks
perencanaan yang akan digunakan dalam penyuluhan, setiap tutor haruslah
merencanakan metode yang akan diterapkan dalam penyuluhan. Disamping itu setiap
tutor harus memerhatikan keadaan dan ketertarikan atau ketidaktertarikan
anggota organisasi kumbang yang akan diberikan penyuluhan terhadap metode yang
akan diterapkan oleh tutor dapat dilihat dari semangat dan partisipasi anggota
kumbang dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh tutor.
Dari hasil penyuluhan yang kami lakukan pada
organisasi kumbang dapat disimpulkan bahwa, anggota kumbang kurang meningkatkan
solidaritasnya dalam organisasi mereka masih sering adu pendapat dan kurang
kesadaran untuk menumbuhkan kekompakan dan kekeluargaan. Maka dari itu kami
para tutor memilih beberapa metode untuk diterapkan dalam acara penyuluhan ini,
karena organisasi yang akan kami berikan penyuluhan itu sudah dalam tahap
pendidikan sarjana sehingga mereka dapat mudah memahami dan dapat memancing
semangat anggota kumbang untuk lebih dalam mengikuti penyuluhan yang akan kami
berikan.
Di bawah ini merupakan metode yang kami pilih untuk
diterapkan dalam penyuluhan organisasi kumbang :
A.
Metode ceramah
Ceramah adalah
penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekolompok pendengar
untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar.
Melalui ceramah dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, tutor
dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya. Demikian pula ceramah
dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar ide atau konsep yang
diceramahkan atau menjelaskan hubungan antara teori dan hasil-hasil penelitian.
Ceramah adalah sebuah
metode mengajar yang bersifat paling klasik. Metode ceramah ialah sebuah metode
mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada
anggota kumbang. Aktivitas yang dilakukan oleh anggota kumbang dalam penyuluhan
ini hanya menyimak apa yang disampaikan oleh tutor sambil sesekali mencatat hal
hal yang sekiranya penting untuk dicatatat untuk kemajuan organisasi kumbang
kedepannya.
Sejalan dengan itu, pendapat dari Gage & Berliner
(1981: 457) menyatakan bahwa metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran
dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang
berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar dipaparkan. Tetapi jika
bahan tersebut banyak dan mudah diperoleh, penggunaan ceramah kurang efisien.
Pada dasarnya penggunaan metode ceramah bertujuan
untuk :
§ Untuk
memberikan pengarahan kepada anggota kumbang tentang pentingnya membangun
solidaritas.
§ Untuk
memberikan kemudahan kepada anggota kumbang untuk memahami materi yang
disampaikan oleh tutor.
§ Untuk
membantu anggota kumbang dalam menghadapi masalah yang dihadapinya dan
menumbuhkan kesadaran itu penting.
Penggunaan
metode ceramah memiliki beberapa sisi kelebihan dan kelemahan, adapun sisi
kelebihan metode ceramah sebagai berikut:
1. Memberikan
peluang kepada anggota kumbang untuk menanyakan hal yang kurang jelas atau
kurang paham.
2. Tidak
terlalu banyak menggunakan fasilitas.
Adapun sisi kelemahan dari metode ceramah sebagai
berikut:
1. Mengandung
unsur paksaan kapada anggota kumbang untuk mendengarkan.
2. Pembagian
tugas tutor tidak merata.
3. kurangnya
pertanyaan dari tutor terhadap anggota kumbang.
B.
Sharing and
Hearing/Tanya jawab
Saran sharing and hearing dapat
merangsang keingintahuan warga belajar, menstimulasi imajinasi warga belajar
dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Pertanyaan dapat
menantang warga belajar untuk berpikir, serta membantu menglarifikasi konsep
dan masalah yang berhubungan dengan materi.
Kegunaan
dari metode tanya jawab (review)
antara lain:
1. mengulangi
materi yang dipaparkan untuk mengaitkan dengan konsep yang baru,
2. mengikutsertakan
warga belajar secara aktif dalam pembelajaran,
3. menuntun
pengamatan dan pemikiran warga belajar,
4. materi
pelajaran berupa fakta dan informasi yang umum dan mudah dilacak melalui
berbagai sumber.
Pada pelaksanaan penyuluhan yang telah dilakukan. Anggota
kumbang antusias sekali dan banyak yang bertanya karena memang tema yang kami
pakai sesuai dengan keadaan yang terjadi dalam organisasi kumbang ini. Kami
tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dari kumbang, tetapi kamu juga belajar
dari apa yang di paparkan oleh ketua kumbang. Karena memang tujuan kami
bukanlah menggurui tetapi saling berbagi pengalaman satu sama lain.
C. Pengisian Angket
sebagai feedback
Pengisian angket adalah cara memperoleh bahan evaluasi dengan memberikan beberapa
pertanyaan kepada warga belajar untuk diisi di luar
jadwal pembahasan materi dalam rentangan waktu tertentu.
Adapun
kegunaan dari metode pengisian
angket antara
lain:
1. untuk
menghasilkan sesuatu sebagai tindak lanjut atau aplikasi bahan materi yang diperoleh oleh warga belajar,
2. memupuk
minat dan rasa tanggung jawab warga belajar.
Keuntungan
penggunaan metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan latihan adalah:
1. dapat
mendorong inisiatif warga belajar,
2. memupuk
minat dan tanggung jawab warga belajar,
3. dapat
meningkatkan kadar hasil belajar warga belajar.
Sedangkan
yang menjadi kelemahan pada metode pembelajaran latihan adalah:
1. membutuhkan
estimasi waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.
2. Sulit menentukan
langkah tindak lanjut ketika sangat banyak variasi jawaban.
Secara sederhana, angket yang diberikan
kepada warga belajar berisi uraian konflik yang pernah terjadi di lingkup
organisasi, serta kritik saran yang harus diisi oleh warga belajar.
No
|
Metode
Pembelajaran yang Digunakan
|
Kondisi
Nyata
|
Saran-Saran
|
1
|
Ceramah
|
Porsinya
seimbang dengan review yang difasilitaskan
|
Secara
perhitungan, komposisi ceramah yang dilakukan sebanyak 40%,
sisanya lebih dominan pada metode tanya jawab
|
2
|
Review
berupa
tanya jawab
|
Secara umum review berupa Tanya jawab
sudah cukup baik pelaksanaannya.
|
Sebaiknya metode ini dipertahankan
karena cukup efektif dalam merangsang keaktifan audiens.
|
3
|
Pengisian angket
|
Pengisian
angket sebagai media evaluasi juga telah dilakukan dengan baik
|
Membutuhkan
estimasi waktu yang cukup lama untuk pengisian angket, oleh karena itu, dalam
penerapannya sebaiknya tidak perlu terlalu banyak pertanyaan.
|
Secara rinci
penggunaan metode pembelajarannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
5. TEKNIK
PENYULUHAN
Teknik
penyuluhan dapat di artikan sebagai suatu cara yang dilakakukan untuk memberikan nilai, ilmu, pemahaman, serta
konsep-konsep yang bertujuan untuk menambah pengetahuan, kemampuan, wawasan,
serta ilmu pengetahuan yang berguna bagi individu maupun masyarakat luas.
Berikut ini penggunaan teknik penyuluhan yang di lakukan di Komunitas Mahasiswa
Jombang (KUMBANG).
No
|
Metode
penyuluhan yang di gunakan
|
Teknik
penyuluhan yang sebaiknya di lakukan
|
1
|
Ceramah
|
§ Rangkaian
kegiatan penyuluhan dilakukan di halaman basecamp organda KUMBANG, dan
dimulai pada pukul 19.30.
§ Kegiatan
penyuluhan dihadiri oleh anggota organisasi KUMBANG sejumlah 15 orang.
Sehingga dari kelompok kami hanya menggunakan teknik ceramah bisa tanpa
pelantang suara. Dan pelantang suara akan disedikan ketika kita membutuhkan
pelantang suara tersebut.
§ Untuk mengatasi kejenuhan, pemateri merangkum
pokok penting materi yang telah di pelajari. Sehingga para audiens bisa
memahami dan mengerti secara menyeluruh.
§ Apabila pesertanya banyak maka di butuhkan ruang
yang cukup luas dan apabila mengalami keterbatasan tempat duduk, bisa di
lakukan dengan cara duduk di lantai dengan beralaskan tikar.
§ Kemampuan public speaking dari tutor harus bisa
menjangakau seisi ruangan dan apabila suara tutor masih belum bisa menjangkau,
maka di perlukan media pengeras suara.
|
2.
|
Sharing
and hearing/Tanya jawab
|
§ Memberikan kesempatan kepada audiens untuk
bertanya pada hal-hal yang di pahami
§ Pemateri juga bisa memberikan pertanyaan kepada
audiens.
§ Hargai secara wajar sekalipun jawaban audiens
kurang tepat dengan saling berbagi dan bertukar informasi yang sesuai dengan
topik yang dibahas, sehingga permasalahan yang terdapat pada topik tersebut
dapat dselesaikan dan dapat menemukan solusi baru.
§ Adanya Sharing and Hearing dalam kegiatan ini,
dapat menambah pengetahuan antara satu dengan yang lainnya.
|
3.
|
Evaluasi
|
§ Adanya evaluasi dalam kegiatan ini, dapat
menginstropeksi diri dalam penyampaian materi atau topik yang sedang dibahas.
§ Dalam evaluasi ini, Organisasi Kumbang disini
meminta solusi, maupun saran yang akan membangun organisasi kumbang jadi
lebih maju, dan lebih meningkatkan solidaritasnya. Kegitan ini dilakukan
melalui pengisian konflik yang pernah terjadi dalam Kumbang, serta
kritik dan saran bagi organisasi. Kritik dan saran juga ditujukan kepada kami
selama melakukan penyuluhan tersebut.
|
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar