Sabtu, 24 Desember 2016

LAPORAN PENYULUHAN ANDRAGOGI



LAPORAN
PENYULUHAN KUMBANG
(KOMUNITAS MAHASISWA JOMBANG)
“SOLIDARITAS”








/




Kelompok  2




PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2015


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
           Alhamdulillah segala puji kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada kita semua. Sholawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil penyuluhan terhadap komunitas KUMBANG (KOMUNTAS MAHASISWA JOMBANG) yang bertema  SOLIDARITAS” dalam rangka untuk memenuhi tugas individu mata kuliah ANDRAGOGI Kami menyadari dengan sesungguhnya laporan yang kami buat merasa sangat jauh untuk dikatakan sempurna dan masih banyak kekurangan-kekurangan baik cara menguraikan maupun menyampaikan. Oleh karena itu kritik dan saran bagi perbaikan laporan ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
             Dalam penulisan laporan ini telah dapat bantuan dan bimbingan dari banyak pihak baik secara langsung maupun tidak langsung untuk diperkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami.
           Selain ucapan terima kasih kami dapat mendoakan semua yang telah membantu menyelesaikan laporan ini, semoga mendapat balasan pahala dan ridho dari Allah SWT . Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
                                                                                              
                                                                                                                                                                 Bangkalan, 30 November 2015


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..............................................................................   i
KATA PEENGANTAR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

PROFIL KOMUNITAS .................................................................... 1
PENDEKATANN PEMBELAJARAN  ............................................ 1
STRATEGI PEMBELAJARAN ....................................................... 3
METODE PEMBELAJARAN ......................................................... 4
TEKNIK PEMBELAJARAN ........................................................... 8

DOKUMENTASI...................................................................................... 12

1.      PROFIL KOMUNITAS
Nama komunitas                : Komunitas Mahasiswa Jombang (KUMBANG)
Tahun Berdiri                    : 20013
Pembina                             : Tolib Effendi,SH., MH
Susunan Kepengurusan    
a.    Ketua Umum                        : Alfan Fathoni
b.   Wakil Ketua             : Ahmad Umar Faruq
c.    Sekretaris                
-        Sekretaris 1        : Rini Pujiati
-        Sekretaris 2        : Edi Nurhalim
d.   Bendahara
-        Bendahara 1        : Inmas
-        Bendahara 2        : Afi Fidhoh
Jumlah Anggota                 : 150 orang
Tujuan Organisasi             : Komunitas Mahasiswa Jombang membangun                                               keluarga kecil antar mahasiswa asal Jombang di                                             pulau garam. Membuat Jombang lebih dikenal di                                           semua kalangan dan mempersolid kekeluargaan                                             Jombang.
Tempat Komunitas                        : Jl.Raya Telang Perum Graha Trunojoyo Gg.1
                                           No. A16

2.     PENDEKATAN PENYULUHAN
Pendekatan yang dimaksud adalah cara yang ditempuh oleh tutor dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan dalam pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan. Pendekatan juga bisa dimaknai sebagai sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum dan melatarbelakangi metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu.
Berdasarkan kondisi lapangan yang ada dalam kegiatan penyuluhan pada Komunitas Mahasiswa Jombang (kumbang) Universitas Trunojoyo Madura, kelompok kami menggunakan salah satu pendekatan yang tepat diterapkan dalam kegiatan penyuluhan kepada komunitas jombang universitas trunojoyo madura adalah pendekatan Andragogis. Dimana pendakatan Andragogis ini menekankan pada cara kita menguasai dan mengendalikan  setiap individu-individu yang ada dalam komunitas kumbang tersebut, sehingga dalam proses penyuluhan kami melibatkan langsung pada setiap individu-individu secara aktif untuk saling menanggapi secara langsung dari materi yang disampaikan oleh tutor dari kelompok kami.
Pada saat pelaksanaan penyuluhan kelompok kami mencoba untuk mengkondisikan lapangan senyaman mungkin dengan melibatkan secara penuh dan merumuskan tujuan dari materi yang disampaikan, selain itu sikap kelompok kami juga terbuka dan menerima keterbukaan dari setiap individu tanpa menilai suatu apapun dari setiap individu dan kelompok kami juga secara aktif berbagi pengalaman begitupun juga sebaliknya didalam proses penyuluhan setiap individu dari komunitas jombang berbagi pengalaman secara natural dan menyenangkan.
Beberapa komponen kegiatan yang diterapkan dalam pendekatan andragogis :
a.      Perkenalan
Pada pendekatan andragogis ini, yang perlu dilakukan pertama kali yaitu perkenalan. Pelaksanaannya dapat berupa survey awal dan perijinan pengadaan kegiatan. Tidak menutup kemungkinan, pihak perencana kegiatan juga menjalin interaksi dengan subjek-subjek yang akan menjadi sasaran kegiatan.
b.     Kesepakatan kegiatan
Setelah proses perijinan selesai, tindakan selanjutnya yaitu membuat kesepakatan antara penyelenggara kegiatan dengan sasaran keguatan terkait waktu, tempat dan tata cara kegiatan. Dalam hal ini, segala kebutuhan dan persiapan, tidak lepas dari persetujuan kedua belah pihak.
c.      Analisis kebutuhan kelompok/lembaga/organisasi
Analisis kebutuhan dilakukan untuk menyeimbangkan topik bahasan yang diangkat, dengan kendala-kendala yang muncul dari lembaga sebagai media problem solving. Melihat kondisi organisasi yang dinilai minus dalam hal kekompakan dan kerjasama, sehingga kami memilih tema solidaritas untuk membangkitkan semangat kebersamaan dan kerjasama demi kemajuan organisasi.

3.     STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi adalah keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Dalam menentukan strategi yang baik harus terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip gagasan secara rasional. Strategi dalam pembelajaran sifatnya masih konseptual dan untuk mengimplementasikannya dibutuhkan beberapa metode pembelajaran tertentu.
Agar terdapat daya sinkron yang jelas antara pendekatan dan metode pembelajaran, maka harus ditopang oleh strategi yang tepat pula. Menghadapi kondisi penyuluhan yang dilakukan pada organisasi KUMBANG, maka strategi yang digunakan yaitu Strategi student centered learning
Bentuk strategi student centered learning ini berbeda dengan strategi teacher centered learning. Strategi ini berorientasi pada warga belajar dan menunjukkan dominasi warga belajar selama kegiatan penyuluhan. Pemateri hanya memaparkan materi dengan prosentase 40% dari keseluruhan kegiatan. Secara teoritis, konsep strategi ini adalah sebagai berikut:
1.     pengetahuan adalah hasil konstruksi (bentukan) atau hasil transformasi seseorang yang belajar,
2.     belajar adalah mencari dan mengkonstruksi (membentuk) pengetahuan aktif dan spesifik caranya,
3.     berpartisipasi dengan warga belajar dalam membentuk pengetahuan,
4.     menjalankan berbagai strategi yang membantu warga belajar untuk dapat belajar.
Untuk mencapai tujuan dan materi belajarnya maka perlu dilakukan hal-hal berikut ini:
1.     warga belajar dilibatkan dalam keberlangsungan program dan kegiatan penyuluhan,
2.     memanfaatkan pengalaman praktis peserta dalam kegiatan serupa,
3.     terbuka kesempatan untuk mengoreksi dan melakukan perubahan perbaikan pada materi dan topik bahasan.
Selain itu, pembelajaran yang bersifat teori hendaknya berpusat pada problem solving, menuntut, dan mendorong warga belajar untuk aktif mengemukakan pengalamannya, menimbulkan semangat kerja antar individu, serta memberikan pengalaman belajar, bukan sekedar pemindahan atau penyerapan materi.

4.   METODE PENYULUHAN
Metode secara harfiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Selanjutnya yang dimaksud dengan metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa (Tardif, 1989).
Berkaitan dengan pemilihan metode dalam konteks perencanaan yang akan digunakan dalam penyuluhan, setiap tutor haruslah merencanakan metode yang akan diterapkan dalam penyuluhan. Disamping itu setiap tutor harus memerhatikan keadaan dan ketertarikan atau ketidaktertarikan anggota organisasi kumbang yang akan diberikan penyuluhan terhadap metode yang akan diterapkan oleh tutor dapat dilihat dari semangat dan partisipasi anggota kumbang dalam mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh tutor.
Dari hasil penyuluhan yang kami lakukan pada organisasi kumbang dapat disimpulkan bahwa, anggota kumbang kurang meningkatkan solidaritasnya dalam organisasi mereka masih sering adu pendapat dan kurang kesadaran untuk menumbuhkan kekompakan dan kekeluargaan. Maka dari itu kami para tutor memilih beberapa metode untuk diterapkan dalam acara penyuluhan ini, karena organisasi yang akan kami berikan penyuluhan itu sudah dalam tahap pendidikan sarjana sehingga mereka dapat mudah memahami dan dapat memancing semangat anggota kumbang untuk lebih dalam mengikuti penyuluhan yang akan kami berikan.
Di bawah ini merupakan metode yang kami pilih untuk diterapkan dalam penyuluhan organisasi kumbang :
A.  Metode ceramah
Ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekolompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Melalui ceramah dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, tutor dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya. Demikian pula ceramah dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan antar ide atau konsep yang diceramahkan atau menjelaskan hubungan antara teori dan hasil-hasil penelitian.
Ceramah adalah sebuah metode mengajar yang bersifat paling klasik. Metode ceramah ialah sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada anggota kumbang. Aktivitas yang dilakukan oleh anggota kumbang dalam penyuluhan ini hanya menyimak apa yang disampaikan oleh tutor sambil sesekali mencatat hal hal yang sekiranya penting untuk dicatatat untuk kemajuan organisasi kumbang kedepannya.
Sejalan dengan itu, pendapat dari Gage & Berliner (1981: 457) menyatakan bahwa metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar dipaparkan. Tetapi jika bahan tersebut banyak dan mudah diperoleh, penggunaan ceramah kurang efisien.
Pada  dasarnya penggunaan metode ceramah bertujuan untuk :
§  Untuk memberikan pengarahan kepada anggota kumbang tentang pentingnya membangun solidaritas.
§  Untuk memberikan kemudahan kepada anggota kumbang untuk memahami materi yang disampaikan oleh tutor.
§  Untuk membantu anggota kumbang dalam menghadapi masalah yang dihadapinya dan menumbuhkan kesadaran itu penting.
Penggunaan metode ceramah memiliki beberapa sisi kelebihan dan kelemahan, adapun sisi kelebihan metode ceramah sebagai berikut:
1.   Memberikan peluang kepada anggota kumbang untuk menanyakan hal yang kurang jelas atau kurang paham.
2.   Tidak terlalu banyak menggunakan fasilitas.
Adapun sisi kelemahan dari metode ceramah sebagai berikut:
1.   Mengandung unsur paksaan kapada anggota kumbang untuk mendengarkan.
2.   Pembagian tugas tutor tidak merata.
3.   kurangnya pertanyaan dari tutor terhadap anggota kumbang.
B.  Sharing and Hearing/Tanya jawab
Saran sharing and hearing dapat merangsang keingintahuan warga belajar, menstimulasi imajinasi warga belajar dan memotivasi untuk memperoleh pengetahuan yang baru. Pertanyaan dapat menantang warga belajar untuk berpikir, serta membantu menglarifikasi konsep dan masalah yang berhubungan dengan materi.
Kegunaan dari metode tanya jawab (review) antara lain:
1.     mengulangi materi yang dipaparkan untuk mengaitkan dengan konsep yang baru,
2.     mengikutsertakan warga belajar secara aktif dalam pembelajaran,
3.     menuntun pengamatan dan pemikiran warga belajar,
4.     materi pelajaran berupa fakta dan informasi yang umum dan mudah dilacak melalui berbagai sumber.
Pada pelaksanaan penyuluhan yang telah dilakukan. Anggota kumbang antusias sekali dan banyak yang bertanya karena memang tema yang kami pakai sesuai dengan keadaan yang terjadi dalam organisasi kumbang ini. Kami tidak hanya sekedar menjawab pertanyaan dari kumbang, tetapi kamu juga belajar dari apa yang di paparkan oleh ketua kumbang. Karena memang tujuan kami bukanlah menggurui tetapi saling berbagi pengalaman satu sama lain.
C.    Pengisian Angket sebagai feedback
Pengisian angket adalah cara memperoleh bahan evaluasi dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada warga belajar untuk diisi di luar jadwal pembahasan materi dalam rentangan waktu tertentu.
Adapun kegunaan dari metode pengisian angket antara lain:
1.     untuk menghasilkan sesuatu sebagai tindak lanjut atau aplikasi bahan materi yang diperoleh oleh warga belajar,
2.     memupuk minat dan rasa tanggung jawab warga belajar.
Keuntungan penggunaan metode pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan latihan adalah:
1.     dapat mendorong inisiatif warga belajar,
2.     memupuk minat dan tanggung jawab warga belajar,
3.     dapat meningkatkan kadar hasil belajar warga belajar.
Sedangkan yang menjadi kelemahan pada metode pembelajaran latihan adalah:
1.     membutuhkan estimasi waktu yang cukup lama dalam pelaksanaannya.
2.     Sulit menentukan langkah tindak lanjut ketika sangat banyak variasi jawaban.
      Secara sederhana, angket yang diberikan kepada warga belajar berisi uraian konflik yang pernah terjadi di lingkup organisasi, serta kritik saran yang harus diisi oleh warga belajar.







No
Metode Pembelajaran yang Digunakan
Kondisi Nyata
Saran-Saran
1
Ceramah
Porsinya seimbang dengan review yang difasilitaskan
Secara perhitungan, komposisi ceramah yang dilakukan sebanyak 40%, sisanya lebih dominan pada metode tanya jawab
2
Review berupa tanya jawab
Secara umum review berupa Tanya jawab sudah cukup baik pelaksanaannya.
Sebaiknya metode ini dipertahankan karena cukup efektif dalam merangsang keaktifan audiens.
3
Pengisian angket
Pengisian angket sebagai media evaluasi juga telah dilakukan dengan baik
Membutuhkan estimasi waktu yang cukup lama untuk pengisian angket, oleh karena itu, dalam penerapannya sebaiknya tidak perlu terlalu banyak pertanyaan.
      Secara rinci penggunaan metode pembelajarannya dapat dilihat pada tabel berikut ini :


5.   TEKNIK PENYULUHAN
Teknik penyuluhan dapat di artikan sebagai suatu cara yang dilakakukan untuk  memberikan nilai, ilmu, pemahaman, serta konsep-konsep yang bertujuan untuk menambah pengetahuan, kemampuan, wawasan, serta ilmu pengetahuan yang berguna bagi individu maupun masyarakat luas. Berikut ini penggunaan teknik penyuluhan yang di lakukan di Komunitas Mahasiswa Jombang (KUMBANG).
No
Metode penyuluhan yang di gunakan
Teknik penyuluhan yang sebaiknya di lakukan
1
Ceramah
§  Rangkaian kegiatan penyuluhan dilakukan di halaman basecamp organda KUMBANG, dan dimulai pada pukul 19.30.
§  Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh anggota organisasi KUMBANG sejumlah 15 orang. Sehingga dari kelompok kami hanya menggunakan teknik ceramah bisa tanpa pelantang suara. Dan pelantang suara akan disedikan ketika kita membutuhkan pelantang suara  tersebut.
§  Untuk mengatasi kejenuhan, pemateri merangkum pokok penting materi yang telah di pelajari. Sehingga para audiens bisa memahami dan mengerti secara menyeluruh.
§  Apabila pesertanya banyak maka di butuhkan ruang yang cukup luas dan apabila mengalami keterbatasan tempat duduk, bisa di lakukan dengan cara duduk di lantai dengan beralaskan tikar.
§  Kemampuan public speaking dari tutor harus bisa menjangakau seisi ruangan dan apabila suara tutor masih belum bisa menjangkau, maka di perlukan media pengeras suara.
2.
Sharing and hearing/Tanya jawab
§  Memberikan kesempatan kepada audiens untuk bertanya pada hal-hal yang di pahami
§  Pemateri juga bisa memberikan pertanyaan kepada audiens.
§  Hargai secara wajar sekalipun jawaban audiens kurang tepat dengan saling berbagi dan bertukar informasi yang sesuai dengan topik yang dibahas, sehingga permasalahan yang terdapat pada topik tersebut dapat dselesaikan dan dapat menemukan solusi baru.
§  Adanya Sharing and Hearing dalam kegiatan ini, dapat menambah pengetahuan antara satu dengan yang lainnya.
3.
Evaluasi
§  Adanya evaluasi dalam kegiatan ini, dapat menginstropeksi diri dalam penyampaian materi atau topik yang sedang dibahas.
§  Dalam evaluasi ini, Organisasi Kumbang disini meminta solusi, maupun saran yang akan membangun organisasi kumbang jadi lebih maju, dan lebih meningkatkan solidaritasnya. Kegitan ini dilakukan melalui pengisian konflik yang pernah terjadi dalam Kumbang, serta kritik dan saran bagi organisasi. Kritik dan saran juga ditujukan kepada kami selama melakukan penyuluhan tersebut.




DOKUMENTASI
                 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar