Nama
kelompok
Ainin
Shofiyah (140651100102) & Nina Hanifah (140651100107)
PG-PAUD
3C
DASAR-DASAR
MATEMATIKA Dan SAINS
Konsep
pembelajaran PAUD dengan metode bercerita untuk materi Pengukuran, Panjang,
Luas dan Volume.
1. Pengukuran
Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur
dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.Misalnya,
kita melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan pensil. Dalam kegiatan
tersebut artinya kita membandingkan panjang meja dengan panjang pensil. Panjang
pensil yang kita gunakan adalah sebagai satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan
dapat dinyatakan dengan angka disebut besaran, sedangkan
pembanding dalam suatu pengukuran disebut satuan. Satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang sama atau tetap untuk
semua orang disebut satuan baku, sedangkan satuan yang
digunakan untuk melakukan pengukuran dengan hasil yang tidak sama untuk orang
yang berlainan disebut satuan tidak baku. Anak belajar
pengukuran dari berbagai kesempatan melalui kegiatan yang membutuhkan
kreativitas. Tahap awal anak tidak menggunakan alat, tetapi mengenalkan konsep
lebih panjang,lebih pendek,lebih ringan cepat dan lambat. Tahap selanjutnya
anak dapat diajak menggunakan alat ukur bukan standar, seperti pita,sepatu,dll.
Pada tahap lebih tinggih lagi anak dapat diajak menggunakan jam dinding,
penggaris, skala,termometer.
· Metode
bercerita
Guru dapat menjelaskan dengan menggunakan
alat peraga seperti penggaris. tongkat meteran,tali,pita dll.
“disebuah taman ada seorang anak
yang bernama nadia, nadia sedang menunggu temannya yang bernama putra.... Pada
waktu mereka berjalan-jalan nadia melihat layang-layang yang tersangkut di
pohon,, nadia ingin mengambil layang-layang tersebut..tapi nadia tidak bisa
menggapai layang-layang tersebut.. nadia meloncat tinggih dan terus meloncat..
tapi tetap saja ndia tidak bisa menggapai layang-layang tersebut.,, dan
akhirnya putra membantu nadia mengambil layang-layang tersebut.. dan
layang-layang tersebut berhasil di ambil putra..kenapa yaaa anak-anak.. nadia
kok tidak bisa mengambil layang-layang yang menyangkut di pohon,,??? Padahal
putra saja bisa mengambil ..!!! Ternyata Nadia punya tinggi badan lebih pendek
dari putra..., sedangkan putra tinggih badannya lebih tinggih dari nadia.
berapa yaaaa kira-kira tinggih badan nadia dan putra anak-anak...??? Ayo kita
ukur dengan tongkat meteran yaa..”
Dari metode bercerita tersebut kita
bisa melibatkan anak secara langsung dalam proses belajar pengukuran. Dimana
anak-anak dapat langsung mengukur apa yang menjadi objek tersebut.
2. Panjang
Kegiatan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan aktivitas pengukuran panjang seperti kegiatan dibawah ini:
a. Mengukur meja, tinggi teman
dan yang lainnya dengan pensil, pena,tangan ,manik-manik atau alat-alat lainnya
yang bisa digunakan sebagai pengukuran panjang yang bersifat tidak baku.
b. Mengukur meja, tinggi teman
atau benda lainnya dengan alat ukur panjang seperti penggaris, meteran dan yang
lainnya.
Kita dapat menggunakan meja sebagai objek untuk pengukuran panjang. Selain
itu ada cara yang lebih sederhana bagaimana kita mengenalkan anak-anak tentang
panjang seperti dengan kita membuat garis lurus yang berbeda panjangnya.
·
Metode bercerita
“ Andi dan ayahnya pergi ke sebuah toko yang menjual kursi
dan meja .. ayah andi ingin membelikan andi meja belajar.. tapi waktu tiba di
tokoh andi dan ayahnya bingung mau beli meja yang mana karena panjang meja yang
ada di toko berbeda-beda.. andi ingin meja yang panjangnya sedang?? Nah... biar
kita tau panjang meja yang mau di beli andi itu berapa..?? ayo kita mengkur
meja bersama-sama ya...??? (sambil menata buku di atas meja yang dibentuk
memanjang sampai batas panjang meja).. mari kita hitung bersama ya,.(Guru
menggambar beberapa meja yang mempunyai panjang yang berbeda, gambar meja satu
mempunyai panjang yang pendek, gambar meja dua mempunyai panjang yang sedang,
dan gambar meja tiga paling panjang). “berapa panjang setiap meja ya
anak-anak..?? ibu punya alat untuk mengukur panjang namanya Meteran. Mari kita
mengkur dengan meteran berapa panjang setiap meja...”
Dari cerita itu anak dapat mengetahui mana meja yang
panjangnya pendek, mana meja yang panjangnya sedang dan mana meja yang paling
panjang. Sehingga mereka bisa juga membedakan berapa setiap panjang gambar meja
tersebut.
3. Luas
Pengertian luas adalah sesuatu yang
menyatakan besarnya daerah lengkungan (kurva) tertutup sederhana, daerah nya adalah
kurva tertutup sederhana digabung dengan bagian di dalamnya. Luas suatu daerah
adalah banyaknya satuan luas yang dapat digunakan untuk menutupi secara rapat
(tanpa bertumpuk) daerah itu. Ada beberapa penerapan luas pada bangun datar.
a. Persegi
b. Persegi
panjang
c. Segitiga
d. Jajargenjang
e. Belah
ketupat
f. Jajar
genjang
g. Layang-layang
h.
Trapesium
Dari beberapa penerapan luas pada
bangun datar tersebut kita dapat mengkonsep pembelajaran pada PAUD secara
mudah. Anak usia dini tentunya belum memahami luas dengan mengitung apalagi
dengan rumus yang selalu digunakan. Hanya saja konteksnya dalam hal ini
dipermudah, diberikan secara mendasar. Misalnya saja dengan memberikan dua persegi
yang memiliki ukuran yang berbeda satu kecil dan satu besar kemudian menanyakan
manakah yang paling luas. Guru dapat melanjutkan dari pengukuran panjang yang
telah diberikan sebelumnya. Setelah anak dapat mengukur sebuah meja yang
berbentuk persegi panjang dan papan tulis persegi panjang pula kemudian diberi
panjang sisi-sisinya yang telah diukur.
· Metode
bercerita:
Guru dapat menjelaskan dengan
menggambar dipapan tulis, dengan menjelaskan panjang dan lebar dari
sisi-sisinya.
“ Ayah membeli gambar kartun untuk
adik dan kakak. Gambar tersebut berbentuk persegi panjang yang panjang dan
lebar dari masing-masing gambar berbeda. Gambar adik memiliki panjang 5 cm dan
lebar 4 cm. (Guru sambil menggambar dipapan dan memberikan angka pada sisi) Panjang
gambar kakak 10 dan lebar 9 cm. Yang manakah gambar yang paling besar anaka-anak...???
..ayo kita selesaikan secara bersama-sama.. panjang gambar adik kan 5 cm
kemudian panjang gambar kakak 10 cm, kira-kira besar mana hayoo angka 5 apa 10...
??? setelah anak-anak menjawab 10 Bu... pinter anak-anak. Kemudian lebar sisi
yang berada dibawah ini punya adik 4 cm dan punya kakak 9 cm.. angka 4 sama 9
besar mana anak-anak..??? Sembilan bu (sahut anak2).
Mungkin dengan bercerita seperti
itu pembelajan tentang pengukuran luas ini bisa tersampaikan kepada anak usia
dini.
4. Volume
Pengukuran volume adalah
membandingkan volume dengan ukuran lainnya yang lebih kecil atau volume dapat
dikatakan sebagai ukuran bangun ruang. Pada umumnya yang dipakai sebagai satuan
untuk mengukur volume bangun ruang adalah kubus yang rusuknya sentimeter kubik
(cm3). Konsep pembelajaran volume yang diberikan kepada anak
tidak sama dengan pemberian pada anak SD maupun SMP. Artinya anak usia dini
hanya diberikan dasar dari pengukuran volume tersebut.
·
Metode bercerita
Guru membawa alat peraga berupa
kardus.
“Ayah membawa sebuah kardus air
mineral. Kardus tersebut berbentuk persegi tetapi memiliki ruang atau yang
disebut kubus. Lalu ayah ingin menaruhnya disebelah lemari. Tetapi ayah harus menaruh
kubus agar muat ditaruh disebelah lemari”. Bagaimana agar ayah dapat menaruh kubus
tersebut anak-anak??
..ayo anak-anak mari kita mencoba mengetahuinya,,
didalam kubus tersebut memliki ruang anak-anak atau biasa disebut volume.
Nahh,, volume ini memiliki panjang sisi-sisinya juga. Dari sisi yang dibawah
ini namanya panjang kemudian yang sisi miring ini (sambil menujuk kardus)
namanya lebar dan yang keatas ini namanya tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar